Hay guys akhir pekan ini kalian mau jalan-jalan kemana? kalau belum tau mau kemana, mending ikut aku ke Pantai Desa Lab Kertasari, Sumbawa.
Pantai yang indah ini dapat di jangkau dengan sepeda motor dari Taliwang sekitar 30 menit. Pantai Desa Lab. Kertasari sangatlah indah. Perjalanan menuju ke pantai memang dapat dikatakan agak sulit jika musim hujan datang. Setelah melewati Desa Jorok Tiram, kondisi jalan belum beraspal. Namun, kondisi ini tidaklah lama, saat memasuki jalan menuju pantai kondisi sudah beraspal. Di sepanjang jalan kebun kelapa akan banyak dijumpai.
Pantai pasir putih yang pasirnya berbutir-butir besar terhampar luas. Laut berwarna biru muda dengan dasar yang hampir terlihat memanjakan mata untuk terus memandangnya. Sepanjang kiri jalan sebelum jembatan “Cinta” akan banyak kita temui para-para untuk menjemur rumput laut. Bertepatan di depan jembatan “Cinta” akan kita lihat sebuah batu karang besar yang oleh masyarakat sekitar disebut batu kura-kura, karena bentuknya seperti kura-kura besar. Semakin ke selatan pemandangan semakin indah. Jika saat air surut dapat kita lihat batu-batu karang terhampar luas, tapi jika air mulai normal kita dapat berenang sepuasnya. Setiap pagi jika tidak tertutup awan dapat terlihat jelas gunung Rinjani dari seberang pulau.
Terdapat pulau-pulau di sekitar pantai Lab. Kertasari. Ada satu pulau yang terdekat dari bibir pantai, Pulau Batu Rusung yang jika air surut dapat kita kesana dengan berjalan kaki. Tapi surutnya air tidaklah lama, saat hari menjelang siang sekitar pukul 9.00 air mulai beranjak naik. Untuk ke pulau tersebut dapat dengan perahu nelayan. Jangan heran saat air laut surut kita temui kapal-kapal nelayan hilir mudik, apalagi saat air mulai normal karena itu kapal-kapal yang membawa rumput laut.
Saya berjalan-jalan di tepi pantai sambil merasakan jilatan air laut di kaki. Pijakan lembut pasir pantai dengan tebaran kulit-kulit kerang yang oleh masyarakat disebut biri-biri banyak saya temui. Pantai Lab. Kertasari berujung dengan karang-karang di dekat dengan bukit-bukit kecil. Tetapi, karena suasana masih sepi dan tidak ada penduduk yang bertempat tinggal di sekitar pantai maka disarankan untuk membawa bekal sendiri. Sesekali untuk berhenti sambil berfoto-foto bersama siswa-siswa dengan latar belakang langit biru, laut biru muda, pasir putih serta di kejauhan terlihat gunung Rinjani benar-benar sulit untuk dilukiskan keindahannya.
Menjelang siang saya dan siswa-siswa beranjak pulang karena cuaca mulai terasa panas. Namun, lapar mata pada keindahan yang di suguhkan Allah melalui alamnya sudah terobati. Dengan membawa tas penuh dengan kulit-kulit kerang kami pulang dan kembali menyusuri pantai. (Fitrianti)
0 komentar: