01 November 2017

Pisang Epe, Kuliner di Tepian Losari



Sepanjang malam di Pantai Losari, Makassar, pemandangan yang disajikan tak hanya hamparan air laut tanpa tepi. Tapi juga barisan rapi pedagang pisang epe yang mulai membuka lapaknya sejak pukul 4 sore.

Makanan khas Makassar ini terbuat dari pisang kepok sebagai bahan dasarnya. Dengan pemilihan buah yang setengah matang, diharapkan saat diepe (dijepit) menggunakan penjepit ikan, pisang tidak hancur.

Pisang kepok yang telah dipipihkan lalu dipanggang di atas bara api selama kurang lebih 10 menit. Warna asli pisang kepok yang masih putih akan menjadi setengah kecoklatan karena proses pemanggangan. Aroma manis menyeruak, menggugah selera untuk lekas menyantap.



Banyak Varian
Untuk varian rasa dari pisang epe sendiri sangatlah banyak, sebut saja coklat, keju, kacang, susu, milo, kelapa, atau bisa pesan mix, sesuai selera. Sebelum diberi toping, pisang yang telah dipanggang akan disiram terlebih dahulu dengan kuah air gula aren.

Hmm, kebayang rasanya?

Satu porsi pisang epe dihargai 10ribu rupiah. Dengan 3 buah pisang yang lumayan besar, cukup untuk penyemangat selfie dan jalan-jalan di tepi Pantai Losari.



Malam ini Losari ceria, pantulan bulan semburat muncrat dalam air laut yang seakan diam. Alunan musik pinggir jalan menghentak, denyut nadi kehidupan masih berarak. Dan pisang epe, tetap hangat dengan bara api rindu kepada kalian yang ingin bertandang. (Miladani)

Previous Post
Next Post

post written by:

0 komentar: