Sumber Gambar: Moneter.co.id |
Kecepatan pariwisata Banyuwangi semakin hari semakin kencang. Setelah Garuda Indonesia mulai mendarat di Bandara Blimbingsari Banyuwangi dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang pada (8/9) silam. Mulai November nanti maskapai berplat merah itu akan malayani penerbangan Jakarta – Banyuwangi sebanyak 7 kali dalam seminggu.
“Mulai 23 November 2017 Garuda Indonesia akan menambah frekuensi 3 rute penerbangannya
yaitu Jakarta – Banyuwangi, sebelumnya hanya dilayani 5 kali dalam
seminggu,” ujar Direktur Marketing dan IT Garuda Indonesia, Nina
Sulistyowati dalam keterangan resminya, Jumat (27/10).
Nina mengatakan, bahwa penambahan frekuensi ini merupakan salah satu
upaya Garuda Indonesia untuk mengoptimalisasikan pangsa pasar yang
potensial. Dirinya menyebut, pertumbuhan Banyuwangi sebagai salah satu
destinasi wisata baru menjadikan permintaan penerbangan menuju
Banyuwangi semakin meningkat.
“Kiranya dengan penambahan frekuensi penerbangan ini tidak hanya dapat memfasilitasi permintaan pasar namun juga dapat turut mendukung pengembangan pariwisata, khususnya Banyuwangi ke depannya. Diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian target 20 wisatawan mancanegara pada tahun 2019 mendatang,” tambah Nina.
“Penambahan frekuensi penerbangan yang kami lakukan pada rute-rute tersebut merupakan upaya kami untuk memberikan kemudahan transportasi bagi para pengguna jasa kami di kota-kota tersebut untuk berbisnis dan berlibur,” ujarnya.
Penambahan rute Jakarta-Banyuwangi ini, lanjut Nina, merupakan langkah memperluas jaringan penerbangannya di domestic. Selain itu sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke wilayah timur pulau Jawa.
Seperti diketahui, penerbangan Jakarta-Banyuwangi dilayani menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 tempat duduk (all economy class).
Selain ke Banyuwangi, Garuda juga menambah frekuensi penerbangan ke berbagai destinasi seperti Jakarta ke Batam dan Jakarta ke Semarang. Penerbangan Jakarta – Batam akan dilayani 40 kali dalam seminggu dari yang sebelumnya 35 kali dalam seminggu muai tanggal mulai tanggal 17 November. Dan penerbangan Jakarta ke Semarang 70 kali dalam seminggu dari yang sebelumnya 63 kali dalam seminggu.
“Kiranya dengan penambahan frekuensi penerbangan ini tidak hanya dapat memfasilitasi permintaan pasar namun juga dapat turut mendukung pengembangan pariwisata, khususnya Banyuwangi ke depannya. Diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pencapaian target 20 wisatawan mancanegara pada tahun 2019 mendatang,” tambah Nina.
“Penambahan frekuensi penerbangan yang kami lakukan pada rute-rute tersebut merupakan upaya kami untuk memberikan kemudahan transportasi bagi para pengguna jasa kami di kota-kota tersebut untuk berbisnis dan berlibur,” ujarnya.
Penambahan rute Jakarta-Banyuwangi ini, lanjut Nina, merupakan langkah memperluas jaringan penerbangannya di domestic. Selain itu sebagai upaya untuk mendukung peningkatan kunjungan wisatawan ke wilayah timur pulau Jawa.
Seperti diketahui, penerbangan Jakarta-Banyuwangi dilayani menggunakan pesawat jenis Bombardier CRJ 1000 NextGen yang berkapasitas 96 tempat duduk (all economy class).
Selain ke Banyuwangi, Garuda juga menambah frekuensi penerbangan ke berbagai destinasi seperti Jakarta ke Batam dan Jakarta ke Semarang. Penerbangan Jakarta – Batam akan dilayani 40 kali dalam seminggu dari yang sebelumnya 35 kali dalam seminggu muai tanggal mulai tanggal 17 November. Dan penerbangan Jakarta ke Semarang 70 kali dalam seminggu dari yang sebelumnya 63 kali dalam seminggu.
“Penerbangan ini juga bisa menjadi penyambung jarak dari daerah sekitar
Banyuwangi menuju ibukota, Jakarta. Seperti Jember, Bondowoso,
Situbondo, dan Bali Barat, sambut wisatawan dengan baik, bikin nyaman di
Banyuwangi," kata Menpar Arief.(*)
Source info: kementrian Kementerian Pariwisata
Source info: kementrian Kementerian Pariwisata
0 komentar: